Jumat, 07 Desember 2007

Sahabat

Sahabat
Tempat saling berbagi prasaan suka maupun duka.Sahabat takkan pernah mengeluh untuk saling berbagi.Sahabat tempat mencurahkan seluruh keganjalan dihati.sahabat takkan pernah menyembunyikan masalah apapun.Sahabat sejati takkan pernah menghianati,sahabat takkan pernah sanggup membuat kita menderita.Ketulusan sahabat tak dapat diukur dengan harta kekayaan,melainkan dari perhatian yang diberikan yang berupa kasih sayang,kehangatan,dan kebahagiaan.jika ada sahabat takkan ada rasa gundah dan gelisah.
by:zia
Sirius
Sirius (α CMa / α Canis Majoris / Alpha Canis Majoris) adalah bintang paling terang di langit malam, dengan magnitudo tampak −1.47. Bintang ini terletak di rasi Canis Major dan merupakan sistem bintang ganda dengan komponen primer bintang deret utama kelas A dan komponen sekunder sebuah katai putih.
Penampakan
Sirius dapat dilihat hampir di semua tempat di permukaan Bumi kecuali oleh orang-orang yang tinggal pada lintang di atas 73,284° utara. Saat terbaik untuk dapat melihat bintang ini adalah sekitar tanggal 1 Januari, dimana dia mencapai meridian pada tengah malam.
Pada kondisi yang sesuai, Sirius dapat dilihat dengan mata telanjang saat Matahari masih berada di atas horison. Ketika berada di atas kepala, bintang ini dapat dilihat pada kondisi cuaca sangat beEtimologi
Nama bintang ini berasal dari bahasa Yunani Σείριος (Seirios, yang berarti "menyala-nyala" atau "amat panas. Sebagai bintang paling terang di rasi "Anjing Besar", seringkali disebut juga sebagai "Bintang Anjing".
Nama Latin untuk bintang ini adalah Canicula ("anjing kecil") dan dalam bahasa Arab: الشعرى, aš-ši‘rā dalam astronomi Islam, dimana nama alternatif Al Shira diturunkan.
Dalam Bahasa Sansekerta, bintang ini dikenal sebagai Mrgavyadha ("pemburu rusa") atau Lubdhaka ("pemburu"). Sebagai Mrgavyadha, Sirius melambangkan Siwa.
Dalam Bahasa Tionghoa bintang ini dikenal sebagai bintang serigala langit (Bahasa Tionghoa dan Jepang: 天狼; Bahasa Korea: 천랑; Romanisasi Tionghoa: Tiānláng; Romanisasi Jepang: Tenrō; Romanisasi Korea: Cheonlang) dalam Rumah Jǐng (井宿) (rasi Tionghoa yang merupakan bagian dari rasi Gemini modern), sementara nama dalam bahasa pasar Jepang untuk bintang ini adalah 青星 (Aoboshi, "bintang biru").rsih, asalkan pengamat berada di tempat yang tinggi, dan posisi Matahari cukup rendah.

Sejarah Pengamatan
Berdasarkan perubahan gerak dirinya, pada 1844 Friedrich Wilhelm Bessel menarik kesimpulan bahwa Sirius kemungkinan memiliki pasangan. Hampir dua dekade kemudian, pada 1862, Alvan Graham Clark menemukan pasangan redup tersebut yang kemudian dinamai Sirius B, yang dikenal dengan panggilan sayang “Sang Anak Anjing”. Komponen yang terlihat saat ini kadang-kadang disebut sebagai Sirius A.
Astronom-astronom di Observatorium Gunung Wilson menemukan pada 1915 bahwa Sirius B adalah sebuah katai putih. Diameter Sirius A pertama kali diukur oleh Robert Hanbury Brown dan Richard Q. Twiss pada 1959 di Jodrell Bank menggunakan interferometer intensitas mereka.[5] Pada 2005, menggunakan Hubble Space Telescope, astronom menemukan bahwa diameter Sirius B hampir sama dengan diameter Bumi, yaitu sekitar 12.000 kilometer, dengan massa 98% Matahari.
Sistem

Impresi artis mengenai Sirius A dan Sirius B. Sirius A adalah bintang yang lebih besar. (Kredit: NASA)
Sirius adalah salah satu sistem bintang terdekat dengan Bumi pada jarak 2,6 parsec atau 8,6 tahun cahaya. Tetangga terdekatnya adalah sistem bintang Procyon, pada jarak 1,61 parsec atau 5,24 tahun cahaya.Sirius A adalah sebuah bintang deret utama dengan kelas spektrum A0 atau A1 dan memiliki massa sekitar 2,1 Matahari Pasangannya, Sirius B, adalah bintang yang sudah berevolusi dari deret utama menjadi katai putih. Kedua bintang ini mengorbit satu sama lain pada jarak sekitar 20 AU (hampir sama dengan jarak Matahari dan Uranus) dengan periode orbit mendekati 50 tahun. Orbit tersebut dapat membuat Sirius B kadang berada di depan Sirius A sehingga luminositas total keduanya menurun sebentar. Karena alasan ini, sistem Sirius diperhitungkan sebagai bintang ganda gerhana.
Katai putih tipikal memiliki massa 0.5–0.6 massa matahari. Dengan massa hampir sama dengan Matahari, Sirus B adalah salah satu katai putih termasif yang diketahui. Massa tersebut terkandung hanya dalam volume yang sebanding dengan Bumi. Katai putih hanya terbentuk setelah bintang melewati tahap deret utama dan raksasa merah. Dua tahap tersebut telah dilalui Sirius B kurang dari setengah usianya sekarang, sekitar 120 juta tahun yang lalu. Bintang awalnya diperkirakan memiliki massa 5 massa matahari dengan kelas spektrum B7V ketika berada di deret utama.
Ketika berada pada tahap raksasa merah, Sirius B boleh jadi memperkaya metalisitas Sirius A. Inilah yang menjadi sebab kelimpahan logam Sirius A lebih tinggi dari harga normal (metalisitas dikatakan normal jika sama dengan harga yang dimiliki Matahari.Sirius A diperkirakan akan kehabisan bahan bakar hidrogen di intinya dalam satu miliar tahun lagi. Setelah itu ia akan menempuh tahap raksasa merah sebelum akhirnya akan menjadi katai putih juga.
Kemungkinan adanya komponen ketiga
Sejak 1894, sedikit ketidakteraturan dalam gerak orbit Sirius B teramati, yang menyarankan kemungkinan adanya komponen ketiga, tetapi hal ini tidak pernah benar-benar dikonfirmasi.



by Bloso&kopral

Cinta

Cinta
Perasaan saling menyukai dari lubuk hati yang paling dalam.Cinta sejati tak mengenal batas usia,keadaan,kekayaan,dan tak mudah terpisahkan.Cinta dapat membuat orang menjadi gila,karena cinta itu buta.Kebahagiaan adalah kunci utama untuk menjalin cinta.Cinta takkan menyalahkan dan tak harus memiliki.Cinta berasal dari pertemuan satu sama lain,atau persahabatan,dan tak akan memusnahkan.mencintai dan dicintai adalah sesuatu yang indah dalam hidup.jadi jangan pernah sia-siakan cinta seseorang.Cinta bagaikan mentari pagi yang menyinari bumi.kebahagiaan cinta merasuk ke dalam relung hati yang paling dalam.Cinta sejati takkan pernah pudar untuk slamanya.takkan ada yang dapat mengalahkan kekuatan cinta.
by:indah n s1

"CHUSUS FOR XII IPS 1"

" Hai gyus q loekam "q pngen crita nich mo dngerin g'? He...................he....!"
q pny nich,ankx gokil2 bgt lho..! namax to : q sndr loekam,dower, n tapik .biasax sich di panggil "DEWI-DEWI" gitu...gyus!Btw tmnq bnyk yg ARTIS LHO!!!! mo tahu g'? q cebutin ya!!! da BOENGA,SOLEHA,NOBITA GURITA,DJ,VJ FM,DI BALIK PA2N,MALIK GIRING,PAISUCEN asli dari hongkong lho...eh ada yg ketiggalan nich mo tahu g'? siap2 ya tu2p telinga dl ya...!SIAP 1,2,3...........NICH DY BABE & BUNDOE KETUT....bru........!(alias nya ses ketcut) mo tahu orangx & mnt tanda tanganx datang aja ke XII IPS 1,tp jgn lupa bl karcis nya ya!1 kpl rp.100 perak g mhl kok!!!!!!!!!!!!!!!!!! di jmn g rugi lho........ da dulu ya! bye......bye.....! by:"dewi2"

ARTIMU SAHABAT

ARTIMU SAHABAT

Saat tertawa riang serta gembira
Kita bersuka ria bersama-sama
Saat suka duka ataupun sedih
Kita tetap menjalani apapun yang terjadi

Sahabatku......
Kau sungguh berarti bagi diriku
Kau membantu menghadapi
Liku-liku hadupku
Apapun yang terjadi,
Kita hadapi bersama
Tak boleh kita hindari
Cobaan yang menguji

Puing-puing hati kita telah bersatu
Tak mungkin bisa terpecahkan lagi
Sahabat....
Apa kau dengar suara hatiku??
Aku membutuhkanmu untuk berbagi
Sahabatku.....
Aku sayang kalian
Kita tak kan pernah bisa terpisahkan



BY:eMOut_ JAyA_kUsuMA...

BAHASA CINTA

bila cinta memanggilmu,turutilah bersamanya kendati jalan yang mesti engkau lalui sangat keras dan terjal.ketika sayap-sayapnya merangkulmu,maka berserah dirilah padanya sekalipun pedang-pedang yang bersemayam dibalik sayap-sayap itu barang kali akan melukaimu, ketika ia bertutur padamu maka percayalah padanya walaupun suaranya akan memporandakan mimpi-mimpimu laksana angin utara yang meluluh-lantahkan tetanaman.



BY:inung,indri, vina,dwi,iis
be your self
Bintang hipercepat
Bintang hipercepat (Inggris: hypervelocity star atau HVS) adalah bintang yang bergerak dengan kecepatan ekstrim (lebih dari 1000 km/detik). Bintang-bintang ini dihasilkan oleh sebuah perjumpaan (encounter) dinamik antara bintang ganda dekat dengan lubang hitam di Pusat Galaksi kita. Keberadaan bintang jenis ini pertama kali diformulasikan oleh Jack Hills[1] (1988) sebagai sebuah simulasi teoritik.

Teori
Bila sebuah sistem bintang ganda dekat bergerak mendekati sebuah lubang hitam, maka bintang yang satu akan ditarik mengorbit lubang hitam tersebut sementara energi bintang ganda tersebut akan ditransfer ke bintang yang satu. Akibat dari tambahan energi kinetik ini, bintang ini memperoleh tambahan kecepatan dan terlontar dengan kecepatan yang amat tinggi. Hills menamakan bintang jenis ini Hypervelocity Star (HVS) atau Bintang Hipercepat. Tidak ada mekanisme lain yang diketahui dapat melontarkan bintang dari Pusat Galaksi dengan kecepatan sangat tinggi seperti skenario yang diformulasikan oleh Hills, oleh karena itu bila Bintang Hipercepat benar-benar ada, maka ini akan menjadi bukti adanya lubang hitam masif di Pusat Galaksi kita. Namun peristiwa pelontaran ini sangatlah langka. Hills menghitung hanya ada 1 bintang hipercepat dengan kecepatan di atas 1400 km/detik yang dilontarkan dari Pusat Galaksi kita setiap 1000 tahun.[1] Kemungkinan hanya ada 6000 bintang hipercepat di dalam Galaksi kita.
Perhitungan selanjutnya oleh Qingjuan Yu dan Scott Tremaine[2] (2003) mengusulkan dua mekanisme tambahan untuk melontarkan bintang hipercepat dari Pusat Galaksi: perjumpaan antara dua bintang tunggal, dan perjumpaan tiga-benda (three-body encounter) antara sebuah bintang tunggal dengan dengan lubang hitam ganda (binary black holes). Dari perhitungan mereka, diperoleh hasil: 1) laju pelontaran melalui mekanisme perjumpaan dua bintang tunggal adalah 10-11 per tahun, artinya hanya 1 bintang setiap 100 milyar tahun yang akan terlontar dengan cara ini dari Pusat Galaksi. Angka ini sangat rendah dan dapat diabaikan. 2) Juga sesuai dengan perhitungan Hills, saat ini kira-kira hanya ada 1000 bintang hipercepat dalam Galaksi kita. Karena jumlah bintang dalam Galaksi kita paling tidak berjumlah 1011 (seratus milyar) bintang, maka bintang hipercepat sangatlah langka. Alessia Gualandris et al.[3] (2005) kemudian mempelajari bagaimana lubang hitam supermasif (lubang hitam dengan massa jutaan kali massa matahari) melontarkan bintang-bintang melalui eksperimen hamburan dan menemukan bahwa 1) lubang hitam supermasif melontarkan bintang hipercepat dengan kecepatan yang amat tinggi sementara 2) lubang hitam ganda melontarkan bintang dengan frekuensi yang lebih sering. Dalam kasus di mana lubang hitam massa menengah (intermediate-mass black hole) mengorbit mendekati (dengan orbit spiral) lubang hitam supermasif, Yuri Levin[4] menemukan bahwa lubang hitam massa menengah tersebut akan melontarkan bintang hipercepat dalam suatu semburan yang akan berlangsung beberapa saat, dan juga bahwa sebagian besar bintang akan dilontarkan ke segala arah. Bila orbit lubang hitam massa menengah tersebut cukup eksentrik (orbit berbentuk elips), bintang-bintang yang dilontarkan akan disemburkan ke arah tertentu dan membentuk sebuah jet yang cukup lebar.
Meskipun langka, bintang hipercepat sangat penting untuk membuktikan keberadaan lubang hitam di Pusat Galaksi kita. Bintang ini juga dapat membantu kita memahami dinamika di Pusat Galaksi. Oleg Gnedin[5] juga menunjukkan bahwa bila kita mengetahui arah gerak bintang hipercepat dengan baik, maka kita dapat mengetahui bentuk dan orientasi dari halo Galaksi kita. Frekuensi pelontaran mereka, kelas spektrum mereka, serta distribusi mereka dapat membantu kita memahami pembentukan bintang di Pusat Galaksi kita (Kollmeier & Gould, 2007)[6].

Penemuan bintang hipercepat
Ringkasan 7 bintang hipercepat yang telah ditemukan (Mei 2007)
Nama
Kecepatan
Jarak
Waktu tempuh
Nama Katalog
Sumber
km/detik
kpc
juta tahun
HVS1
+709
71
160
SDSS J090745.0+024507
1
HVS2
+717
19
32
US 708
2
HVS3
+548
61
100
HE 04375439
3
HVS4
+563
75
130
SDSS J091301.0+305120
4
HVS5
+643
55
90
SDSS J091759.5+672238
4
HVS6
+508
75
160
SDSS J110557.45+093439
4
HVS7
+418
55
120
SDSS J113312.12+010824.9
4
Keterangan kolom:
Kecepatan: Kecepatan bintang relatif terhadap Pusat Galaksi
Jarak: Jarak bintang dari matahari
Waktu lontar: Perkiraan waktu yang telah ditempuh bintang tersebut dari Pusat Galaksi semenjak pelontarannya
Sumber:
1 = Warren Brown et al. (2005)[7]
2 = H.A. Hirsch et al. (2005)[8]
3 = H. Edelmann et al. (2005)[9]
4 = Warren Brown et al. (2006)[10]
Pada tahun 2005, dalam sebuah survey kinematika bintang-bintang panas di cabang horizontal (blue horizontal branch), Warren Brown et al. (2005) secara tidak terduga menemukan bintang hipercepat pertama,[7] yaitu SDSS J090745.0+024507. Jarak bintang diperkirakan antara 39 atau 71 kpc (kiloparsec) dari matahari. Kecepatan radial bintang ini adalah 850 km/detik, sementara kecepatannya relatif terhadap pusat Galaksi paling tidak adalah 710 km/detik. Pada jarak menengah bintang ini, yaitu 55 kpc, massa total Galaksi hingga jarak ini diperkirakan sebesar 5.4×1011 kali massa matahari dan kecepatan untuk lolos dari ikatan gravitasi Bima Sakti adalah 305 km/detik. Dengan demikian bintang ini bergerak dengan kecepatan paling tidak 2 kali lipat kecepatan lolos Galaksi. Pengamatan berikutnya oleh Cesar Fuentes et al. (2006) menemukan bahwa bintang ini adalah sebuah bintang variabel dengan amplitudo rendah, dan memastikan bahwa bintang ini adalah deret utama dengan kelas spektrum B9. Jarak bintang ini dengan demikian adalah 71 kpc[11].
Hingga saat ini, 6 buah bintang hipercepat yang dilontarkan dari Pusat Galaksi telah ditemukan oleh Warren Brown et al. (2005[7], 2006[10]) dan juga oleh H.A. Hirsch et al. (2005)[8]), sementara 1 buah bintang hipercepat yang ditemukan oleh H. Edelmann (2005) diduga dilontarkan dari Awan Magellan Besar[9]. Tabel di samping menguraikan data ketujuh bintang hipercepat yang telah ditemukan.


By :Dziki & Rizky